Sebelum adzan ashar berkumandang kemarin, tiba-tiba mama memberikan hapenya kepadaku. Ternyata budhe alias kakaknya ayah di Kediri sana menelpon via video, ada mba Fira juga kakak sepupuku. Lalu kami mengobrol, bercanda dan pastinya budhe nawarin aku jajanan di sana. Mau dibawain apa? Semuaaa. Haha.
Karena kalau ketemu budhe pasti bercanda terus, aku tuh suka bilang “Budhe kok mirip pak Bambang?”
“Iyalah, aku kan kakaknya” wkwkw.
Tapi asli, budhe ku ini mirip banget sama ayah. Kayak ayah versi wanita. :v
Beberapa menit berlalu, bude tiba-tiba bilang “Budhe jadi nangis, lho, Mir,” sambil mengusap matanya.
“Kenapa budhe? Jangan nangiss.” Aku bertanya bingung meski sempat terlintas akan terjadi sedikit tangis.
“Ketawamu itu, mirip ayahmu.”
Masih tersenyum dan tertawa, aku menatap wajahku di layar hape. Haha, senyum ayah. : ) Aku senang dibilang begitu.
Heyy ayahh. Semoga Allaah lapangkan kuburmu, menerima amalmu dan mengampuni dosa-dosamu. Serta semoga Allaah menjadikan kami anak-anak yang sholihaah. Sehingga kami bisa membantu memberikan sedikit pahala untuk bekalmu di akhirat nanti, ayah. Aamiin.
#AkuRindu #Diariku #CeritaAmbunyaEmbu
Salsabila's ADHD Journal 