Senja ini mataharinya cerah sekali. Ia seakan tersenyum lebar padaku dan memberikanku semangat baru. Cahayanya menghangatkan meski masih ada sedikit pilu.
Matahari, selalu kutunggu setelah tidur lelapku. Menemaniku sepanjang hari, setiap hari, dari terbit hingga terbenam. Meski kadang mendung dan hujan, ia tetap ada dan selalu kunanti.
Ketika malam tiba dan matahari harus absen, apakah ia juga menungguku, ya? Menunggu agar dapat menyinariku lagi. Menunggu tulisan-tulisanku juga!
Mungkin aku dan matahari saling menanti. Untuk bersama wujudkan harapan dan mimpi-mimpi, menemaniku tumbuh, hingga memekarkan kuncupku.
Ya Rabb, terima kasih untuk matahari-Mu.
Hey, matahari! Terima kasih juga untukmu!
Matahari saya tak mampu menghangatkan, karena eksistensi dan keindahan kota saya kebanjiran.
LikeLike
Waduh kebanjiran, di mana lokasinya? Sejak pagi di sini pun mendung, baru cerah betul sore ini.
LikeLike
Tangerang Kak, beberapa daerah memprihatikan di landa banjir. Lokasi Kk dimana ?
LikeLike
Oh Tangerang, iya banyak yang banjir di sana. Semoga lekas surut, ya. Saya di Depok, kak. Di tempat saya tidak banjir, cuma beberapa titik ada yg sempat banjir.
LikeLike
Yaa tetangga ternyata. Iya kak amiin. Kesibukannya apa nih kak ? Industry depok aman ?
LikeLike
Iya. Tugas akhir dan di rumah aja. Aman kayaknya, kurang tahu saya.
LikeLike
Woo kak, semangat semoga selesai dengan hasil yang memuaskan, sebelum mengenal industry hee
LikeLike
Terima kasih, aamiin. Itu dia yang saya khawatirkan tapi penasaran.
LikeLike
Udah lengkap itu mah, Penasaran yang akan jadi obat kehawatiran.
LikeLike
Ya, mau terjun jadi budak tapi takut ga amanah. Mau independen tp masih mikir2.
LikeLike
Wesssh tetap berproses di fasenya aja. Sebab kesempatan apapun akan datang pada fase nya juga.
LikeLiked by 1 person