Matahari

Bahasa, Portofolio

Senja ini mataharinya cerah sekali. Ia seakan tersenyum lebar padaku dan memberikanku semangat baru. Cahayanya menghangatkan meski masih ada sedikit pilu.

Matahari, selalu kutunggu setelah tidur lelapku. Menemaniku sepanjang hari, setiap hari, dari terbit hingga terbenam. Meski kadang mendung dan hujan, ia tetap ada dan selalu kunanti.

Ketika malam tiba dan matahari harus absen, apakah ia juga menungguku, ya? Menunggu agar dapat menyinariku lagi. Menunggu tulisan-tulisanku juga!

Mungkin aku dan matahari saling menanti. Untuk bersama wujudkan harapan dan mimpi-mimpi, menemaniku tumbuh, hingga memekarkan kuncupku.

Ya Rabb, terima kasih untuk matahari-Mu.

Hey, matahari! Terima kasih juga untukmu!

12 thoughts on “Matahari

      1. Oh Tangerang, iya banyak yang banjir di sana. Semoga lekas surut, ya. Saya di Depok, kak. Di tempat saya tidak banjir, cuma beberapa titik ada yg sempat banjir.

        Like

Leave a comment